Home » Blog » Pengetahuan Umum » Pengertian DNS (Domain Name System) Lengkap beserta Fungsi Cara Kerjanya
Ada baiknya sebelum mulai masuk ke pengertian DNS (Domain Name System), anda mengetahui bagaimana awal kemunculan DNS itu sendiri. DNS dikembangkan pertama kali setelah server model HOSTS Files tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan jaringan komputer di seluruh dunia. Jadi setiap file ataupun website yang ada di tiap komputer ternyata memiliki alamat IP unik yang berbeda-beda. Nah, dulu sistem HOSTS Files bertugas membuat IP dan informasi mengenai file yang akan diakses tersebut. Kemudian, setiap komputer yang ingin mengakses file tersebut diharuskan menyalin informasi dan IP yang sudah ditentukan oleh HOSTS Files. Namun, perkembangan komputer dan jaringan yang amat pesat membuat HOST Files tidak memungkinkan lagi untuk digunakan sebagai server berjejaring. Dari situ, maka muncul DNS sebagai alternatif. Lalu apa pengertian DNS itu sendiri?
DNS sangat erat kaitannya dengan penerjemahan sebuah alamat IP. Jika anda pernah memerhatikan, sebuah alamat website pasti memiliki alamat IP-nya masing-masing. Sebagai contoh: anda tidak perlu lagi menggunakan alamat IP 149.129.223.xyz (mohon maaf 3 digit IP terakhir Kami samarkan) jika ingin berkunjung ke www.krawu.com. DNS sudah menerjemahkannya untuk anda. Untuk penjelasan lebih detail, anda bisa simak pengertian DNS di bawah ini.
Pengertian DNS
DNS adalah singkatan untuk Domain Name System atau Sistem Penamaan Domain. DNS bekerja dengan menyimpan semua informasi tentang nama domain atau host dalam sebuah basis data yang tidak terpusat (distributed database) pada semua jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP. Dengan menggunakan distributed database, maka DNS mampu menyediakan informasi yang dapat diakses oleh setiap komputer tanpa harus menyalin informasi dan IP yang dimiliki oleh sebuah website atau host secara manual.
Fungsi DNS
Selanjutnya dari pengertian DNS (Domain Name System) adalah mengenai fungsinya. Seperti yang sudah disinggung pada paragraf diatas, cara paling mudah untuk dimengerti terkait istilah DNS adalah saat anda mengakses sebuah situs. Setiap kali anda mengakses situs seperti www.krawu.net, maka DNS akan melakukan tugasnya, yaitu menerjemahkan hostname yang sudah anda masukkan tersebut ke dalam alamat IP yang dituju, yaitu xy.198.86.174 (mohon maaf 2 digit IP pertama Kami samarkan). Dengan adanya DNS, maka anda tak perlu lagi mengingat deretan angka alamat IP yang panjang tersebut.
Cukup ketikkan domain yang anda tuju, dan biarkan DNS yang menerjemahkan alamat IP-nya. Itu adalah bagaimana DNS dalam sebuah komputer Client bekerja. Sedangkan untuk komputer server, DNS sendiri berfungsi sebagai perangkat jaringan yang membentuk informasi file dan alamat IP menjadi hostname. Proses ini terjadi secara berulang-ulang setiap kali pengunjung mengakses sebuah website. Selain itu, DNS juga mampu menjaga konsistensi sebuah hostname. Jadi meskipun alamat IP sebuah domain bisa berubah-ubah, namun hostname yang digunakan tidak akan berubah.
Cara kerja DNS
Yang terakhir dari pengertian DNS (Domain Name System) adalah cara kerjanya. Dalam sistem jaringan, selalu ada komputer server dan komputer client. Begitu pun dalam cara kerja DNS. DNS yang ada di komputer client juga biasa disebut dengan DNS resolver akan mengirimkan request berupa queries saat mengakses data dari name server yang sudah dibuat oleh DNS server. Selanjutnya, name server akan melakukan pengecekan ke dalam local database untuk mencari queries yang diminta komputer client. Apabila name server gagal menemukan queries yang dimaksud, maka name server akan menghubungi name server lainnya. Dan apabila queries tidak berhasil ditemukan, maka name server akan mengirimkan pesan failure kepada komputer client.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian DNS (Domain Name Syatem) yang bisa anda ketahui. Semoga bermanfaat.